Khasiat Tumbuhan Alang-Alang Untuk Penyakit Kronis

Apakah anda sudah pernah mendengar dan melihat langsung sejenis tumbuhan yang diberi nama dengan alang-alang? Jenis tumbuhan ini bisa di temukan di beberapa negara termasuk Indonesia.

Menurut Ilmu Batoni¹ , tumbuhan alang-alang berasal dari Afrika yang saat ini sudah menyebar secara luas ke Eropa, Turkistan, Afganistan, India, Sri Langka, Malaysia, China, Jepang, Australia, dan termasuk Indonesia.

Alang-alang termasuk jenis rumput-rumputan yang menahun. Akarnya merayap di dalam tanah dan bersisik. Tingginya bisa mencapai 0,5 hingga 1,5 m dengan kondisi batang yang beruas dan bersisik. Memiliki bunga yang berwarna putih dan daun tunggal berbentuk pita yang panjangnya bisa mencapai +/- 80 cmd

Permukaan maupun tepi daunnya kasar dan tajam, sehingga dapat melukai tangan atau anggota badan kita. Tanaman ini berbunga majemuk dengan bentuk malai yang panjangnya 6-30 cm. Warnanya putih, kepalasari juga berwarna putih atau ungu. Akarnya terasa manis dan kadang-kadang juga pahit.

Khasiat Alang-Alang
Di antara kelebihan tumbuhan alang-alang adalah berkhasiat untuk mengobati radang umbai usus buntu, pelembut kulit, diuretika², dan pembersih darah.

Komposisi Alang-Alang
Akarnya mengandung asam kersik, damar, dan logam alkali

Cara Pengolahan Alang-Alang Jadi Obat
Jika anda atau keluarga anda mengalami penyakit seperti disebutkan di atas, maka anda bisa mencoba ikhtiar pengobatan dengan membuat ramuan obat herbal tradisional dari alang-alang yang dikombinasi dengan tumbuhan lainnya.

Berikut ini caranya:

• Ambil 1/4 gengam akar ilalang segar
• 1 potong akar pulai pandak 8 cm sebesar pensil
• 1 kepal umbi bidara upas
• 6 lembar daun tapak liman
• 6 lembar daun kaki kuda
• 1/2 ons gula enau

Semua komposisi bahan ramuan tanaman di atas lebih dahulu dipotong dan dicuci. Kemudian direbus menggunakan air bersih sebanyak 3 gelas hingga tersisa separuhnya. Selanjutnya, minumlah air ramuan tersebut sebanyak 3 kali sehari dengan ukuran masing-masing 1/2 gelas.

Catatan Kaki:
[1] Botani adalah ilmu tumbuh-tumbuhan, termasuk juga jamur dan alga dengan mikologi dan fikologi berada di dalam cabang ilmu botani. Dengan demikian, dalam botani dipelajari semua disiplin ilmu biologi, seperti genetika, pertumbuhan, reproduksi, metabolisme, perkembangan, interaksi dengan komponen biotik dan komponen abiotik, serta evolusi yang berhubungan dengan tumbuhan. Istilah botani berasal dari Bahasa Yunani Kuno, βοτάνη (botane), yang berarti rerumputan atau padang penggembalaan.
[2] Diuretik adalah istilah yang digunakan untuk merujuk pada suatu kondisi, sifat atau penyebab naiknya laju urinasi. Diuretik ialah obat yang dapat menambah kecepatan pembentukan urin.